Modal Usaha Air Minum Kemasan – Jika anda ingin membuka usaha pabrik air minum kemasan sebetulnya membutuhkan modal yang tidak sedikit. Walau sebetulnya banyak orang yang bertanya-tanya apakah usaha air minum kemasan ini bisa dijalankan secara mikro atau industri rumahan? Sebetulnya semua tergantung pada standar usaha mikro atau kecil menurut si pembuat usaha. Banyak yang beranggapan bahwa usaha kecil air minum kemasan bisa dilakukan dengan mudah, modal yang tidak terlalu banyak dan juga peizinan yang tidak rumit. Padahal usaha atau pabrik air minum baik skala besar maupun kecil tetap harus memiliki izin edar. Dan untuk besaran modal yang dibutuhkan sendiri sebetulnya relative dan bisa disesuaikan dengan jumlah anggaran modal yang anda miliki.
Ketika anda masih kebingungan untuk memulai usaha ini konsultasikanlah dengan konsultan perencanaan air minum. Dan perhatikan dengan benar mesin yang akan anda gunakan harus memenuhi standar atau kriteria SNI dan BPOM agar pabrik dapat berjalan dan beroperasional. Penyusunan atau perencanaan anggaran harus dilakukan dengan rinci agar anda bisa memprioritaskan komponen pokok yang harus terpenuhi.
Daftar Isi
Komponen Anggaran Pembuatan Usaha Air Minum
Brikut komponen yang harus anda siapkan jika ingin melakukan bisnis air minuman kemasan seperti air minum kemasan aqua, altis, fit dan lainnya. Untuk lebih jelasnya simak penjelasannya di bawah ini.
1. Tempat atau Lokasi
Tempat atau bangunan harus direncanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang memenuhi standar supaya bisa beroperasional dengan baik. Setelah dirancang dengan baik anda bisa membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) dari tempat atau bangunan tersebut.
2. Mesin
Setelah itu anda masuk keperhitungan biaya mesin penyaringan sampai dengan pengisian dan paacking. Mesin yang digunakan meliputi mesin filtrasi, sterilisasi dan mesin filling air minum kemasan. Buatlah perencaan mesin disesuaikan dengan sumber yang akan dilakukan pengolahan. Dan setelahnya anda bisa melakukan perhitungan anggaran atau biaya yang diperlukan untuk memenuhi komponen tersebut.
3. Izin Usaha Pabrik
Komponen berikutnya adalah membuat rekapitulasi, alur atau skema perizinan yang dibutuhkan dan buatlah anggaran untuk berbagai perizinan tersebut. Dan jangan lupa untuk menyisihkan anggaran atau biaya tak terduga lainnya.
4. Bahan Baku Produksi Modal Usaha Air Minum Kemasan
Komponen selanjutnya adalah rencana anggaran untuk bahan baku prosuksi air minum dalam kemasan. Bahan baku yang diperlukan antara lain:
- Galon 19 L
- Lid Cup 4line, 8line, 4x2line sampai dengan 12X2line
- Cup 120 ml, 220 ml dan 240 ml
- Pipet atau sedotan untuk air minum kemasan gelas
- Botol 330 ml, 600 ml dan 1500 ml
- Plastik Label Body/Kepala
- Tissue dan Tutup Galon
- Kardus
5. Peralatan Laboratorium
Peralatan atau perlengkapan laboratorium ini dipergunakan untuk quality control air minum dalam kemasan yang diproduksi. Kelengkapan dan ketersedian alat laboratorium ini akan sangat membantu proses quality control agar berjalan dengan baik. Hal ini juga tentunya disesuai dengan ketentuan SNI dan juga BPOM.
6. Sekat Ruangan
Sekat ruangan akan lebih memudahkan penempatan berbagai peralatan pabrik. Sehingga semua tersusun dengan rapi bila denah atau desain ruang dirancang dengan baik. Dan sekat ini juga haruslah memenuhi ketentuan untuk tempat pembuatan produk makanan atau minuman dan biasanya dibuat dengan bahan ACP, Beton ataupun bahan lainnya.
7. Peralatan atau Perlengkapan Kantor dan Gudang
Peralatan kantor yang dibutuhkan berupa Komputer, Meja, dan Kursi (Peralatan yang bisa digunakan terus-menerus atau tidak habis terpakai. Sedangkan perlengkapan kantor meliputi peralatan yang habis terpakai seperti pensil, pulpen, nota, kertas dan lain-lain. Selain peralatan kantor, peralatan dan perlengkapan gudang juga perlu diperhatikan. Peralatan gudang meliputi Forklift. Handlift, Pallet, Meja dan lain-lain. Perlengkapan gudang meliputi gunting, cutter, Lakban dan lain-lain
8. Transportasi atau Kendaraan Operasional ( Modal Usaha Air Minum Kemasan )
Alat transportasi untuk usaha ini bisa disesuai dengan kapasitas usaha anda. Jika dalam skala besar bisa menggunakan mobil truk, atau jika skala kecil bisa menggunakan moto bak roda tiga yang sudah umum digunakan oleh berbagai pelaku usaha mikro. Hal ini juga harus dilibatkan dalam perencanaan anggaran. Dan pembelian bisa dilakukan secara kredit maupun cash disesuaikan dengan anggaran yang anda miliki
9. Sparepart dan Barang yang habis terpakai
Hal yang paling sering diabaikan oleh pelaku usaha adalah mencadangkan beberapa sparepart yang mudah rusak dan juga memasok ketersediaan barang yang habis terpakai seperti filler, pembersih dan lain-lain.
10. Penampung air atau Tangki
Tangki diperlukan untuk menampung air, baik air yang akan diolah menjadi amdk maupun air yang sudah selesai diproduksi.
Baca Juga : Cara Menjadi Agen Indoeskrim, Lihat Caranya Disini !
Modal Usaha Air Minum Kemasan Anggaran Biaya Pabrik AMDK
Untuk mengetahui modal usaha awal pada bisnis air minum kemasan bisa anda lihat di bawah ini. Agar lebih jelasnya berikut rinciannya
- Lokasi atau Bangunan Pabrik : Rp 300.000.000,-
- Mesin : Rp 350.000.000,-
- Izin Usaha : Rp 60.000.000,-
- Bahan Baku : Rp 90.000.000,-
- Peralatan Laboratorium : Rp 35.000.000,-
- Sekat Ruangan : Rp 25.000.000,-
- Peralatan dan Perlengkapan
- Kantor : Rp 15.000.000,-
- Gudang : Rp 10.000.000,-
- Kendaraan Operasional : Rp 98.000.000,-
- Sparepart dan Barang Habis Terpakai : Rp 17.000.000,-
- Tangki : Rp 30.000.000,-
- Pendingin Ruangan (AC) : Rp 12.000.000,-
- Installasi listrik : Rp 25.000.000,-
- Furniture : Rp 10.000.000,-
- Total : Rp 1.077.000.000,-
Dari rincian diatas tentu anda sudah melihatnya, ternyata modal usaha awal air minum kemasan cukup besar. Dan untuk catatan modal awal di atas masih bisa berubah sewaktu – waktu karena untuk biaya peralatan bisa berubah sewaktu – waktu.
Kesimpulan
Demikian modal usaha air minum kemasan beserta rincian perkiraan anggaran atau biayanya. Rincian biaya tersebut diambil berdasarkan kondisi yang ada. Nilainya dapat berubah tergantung naik turunnya parameter yang ditentukan. Jika sekiranya rancangan perkiraan modal diatas dirasa terlalu besar bisa anda minimalisir dengan berbagai alternatif, misalnya mencari barang atau peralatan yang harganya lebih terjangkau tetapi dengan tetap memperhatikan kualitas dan juga mencari lokasi atau bangunan pabrik yang nyaman tetapi tidak terlalu besar hal tersebut tentunya bisa dijadikan opsi untuk menghemat biaya. Semoga bermanfaat. . .
